#TM-9 JUMAT 241117 STRATEGI PEMBANGUNAN TRANSPORTASI LAUT



TERMINOLOGI
WHAT
STRATEGI
WHY
HOW
CIF
pengangkutan barang melalui laut, biaya transport, asuransi dibayar shipper sampe pelabuhan tujuan. Risiko ditanggung shipper sampe pemuatan kargo ke kapal
·         Mendorong perubahan term of trade sehingga ekspor dapat dilaksanakan dengan CIF (Cost Insurance Freight)






Pemerintah memakai strategi untuk menguntungkan dan perusahaan asuransi akan semakin berkembang.
Pemerintah harus merangkul perusahaan asuransi agar dapat berkembang dan ekspor bisa dilaksanakan dengan CIF yang di maksud merangkul di sini mengawasi dan memberi arahan kepada perusahaan asuransi dan mengawasi shipper agar bisa di terapkan CIF.
CFR
shipper menanggung biaya transport sampe pelabuhan tujuan, asuransi dan risiko sampe pemuatan kargo di pelabuhan asal
-
Pemerintah tidak memakai strategi di CFR karna sudah termasuk di  strategi CIF karna CFR dan CIF tidak jauh beda hanya perbedaan CFR bertanggung jawab hanya sampai berangkat dari pelabuhan
Tetap pemerintah juga harus mengawasi dalam sistem menggunakan sistem CFR ini. Untuk meminim kan resiko yang terjadi.
FOB
pembeli bertanggung jawab atas biaya transportasi, di harga tujuan, si pengirim
adalah tanggung jawab
Harga yang dikirim secara seragam, berupa penetapan harga FOB, menawarkan harga akhir pelanggan untuk produk yang mencakup semua biaya transportasi. Terkait dengan ini adalah penetapan harga zona,
di mana setiap pelanggan dalam zona tertentu membayar harga yang sama untuk
produk berdasarkan biaya transportasi rata-rata dalam zona.
Mendorong perubahan term of trade sehingga impor dapat dilaksanakan dengan FOB (Freight on Board);

Pemerintah dapat mengetahui arus keluar masuknya barang ekspor maupun barang impor (jumlah sehingga pemerintah dapat menetapkan kebijakan-kebijakan terkait kegiatan ekspor-impor.
Pemerintah harus penetapan harga Tujuan yang ditetapkan harus konsisten dengan cara yang ditempuh perusahaan dalam menetapkan posisi relatifnya dalam persaingan.



REFERENSI :
·         Transportation : Supply chain management prespektive ( John J. Coyle, Robert A. Novack, Brian Gibson, Edward J. Bardi).
·         RPJP 2005-2025
·         www.hukumonline.com/berita/baca/lt5982fb7ea8fa2/ini-aturan-cara-pembayaran-dan-penyerahan-barang-dalam-kegiatan-ekspor-impor




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

#TM10.jumat.011217. ECO-AIRPORT

What Why How Eco airport  adalah airport atau bandara yang ramah lingkungan ( friendly environment ), yaitu memanfaatkan sumber-sumber lingkungan yang ada dengan dampak kerusakan dan/atau gangguan lingkungan seminimal mungkin, Konsep eco-airport diharapkan bisa membantu mengurangi emisi karbondioksida (CO2) dari sektor penerbangan yang berkontribusi 2 persen terhadap perubahan iklim. Meminimalisasi penggunaan listrik, air, dan dapat minimalisasi biaya oprasional bandara. Juga dapat memperindah suatu bandara dengan adanya tanaman-tanaman yang di tanam di bandara tsb. (1) (2) Kenapa indonesia menerapkan bandara dengan konsep eco-airport di negara negara maju sudah menerapkan konsep ini dimana untuk mengurangi emisi karbondioksida (CO2),dan salah satu strategi sustainable transportasi dengan bandara yang ramah lingkungan makanya perlu eco-airport untuk mengurangi polusi, karbondioksida (CO2) lingkungan yang lebih baik. • melak
Baca selengkapnya

#TM5 LOGISTICS HISTORY

No. periode fakta Pemahaman 1 <1950 “ from the beginning of the industrial revolution our national capacity to mass-produce and mass-market far outstripped our capacity to mass-distribute.the advent of the marketing concept intensified the chaotic  nature of logistical operations. The priority which modern marketing placed upon (1) extensive line-item proliferation, (2) selling identical products through a wide variety of marketing channels and diffrent types of retailers and (3) the widespread offering of product-contained services, combined to create a need for a new  and less expensive approach to the physical support of marketing.” Hal 5 dari awal revolusi industri, kapasitas nasional kita untuk memproduksi melampaui kapasitas kita untuk mendistribusikan secara masal. Kemunculan konsep pemasaran semakin memperkuat sifat operasi logistik yang kacau. Prioritas pemasaran modern menempatk
Baca selengkapnya